; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, IDI Sarankan Untuk Tetap Pakai Masker
loading...
Memakai masker adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih belum usai. Malah beberapa waktu belakangan kasus Covid-19 masih terus naik. Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban memberikan peringatan terkait angka kasus positif Covid-19 yang kembali naik.
Ia mengatakan, positivity rate di Jakarta kembali naik hingga menjadi 10,9 persen.
“Alarm dini. Positivity rate di Jakarta naik ke angka 10,9 persen. Sementara Indonesia 19,2 persen,” kata Prof Zubairi Djoerban seperti dikutip dari akun media sosial pribadinya di Twitter, Minggu (16/5/2021).
Mengutip dari akun Instagram @dkijakarta, kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada 15 Mei 2021 ada 7.266 yang masih dirawat atau diisolasi. Kemudian kasus positif secara total sudah ada 419.047, bertambah 227 orang.
Baca Juga : Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran Harus Diwaspadai
Sementara itu, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 7.066, bertambah 63 orang dari tanggal 14 Mei 2021. Secara persentase, tingkat kematian di Jakarta menjadi 1,7 persen dan 2,8 persen di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, eskalasi kasus positif Covid-19 di Sumatera juga naik cukup signifikan.
Prof Zubairi mengatakan, meningkatnya angka kasus positif Covid-19 dapat menjadi alarm dini untuk lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya adalah mengenakan masker yang harus menjadi tanggungjawab bersama.
Baca Juga : Satgas COVID-19 Kota Bandung Berharap Tak Ada Ledakan Kasus Setelah Idul Fitri
“Sekali lagi, kita semua harus tanggung jawab untuk tetap pakai masker. Pandemi masih jauh dari selesai,” pesannya di platform tersebut.
Ia mengatakan, positivity rate di Jakarta kembali naik hingga menjadi 10,9 persen.
“Alarm dini. Positivity rate di Jakarta naik ke angka 10,9 persen. Sementara Indonesia 19,2 persen,” kata Prof Zubairi Djoerban seperti dikutip dari akun media sosial pribadinya di Twitter, Minggu (16/5/2021).
Mengutip dari akun Instagram @dkijakarta, kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada 15 Mei 2021 ada 7.266 yang masih dirawat atau diisolasi. Kemudian kasus positif secara total sudah ada 419.047, bertambah 227 orang.
Baca Juga : Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran Harus Diwaspadai
Sementara itu, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 7.066, bertambah 63 orang dari tanggal 14 Mei 2021. Secara persentase, tingkat kematian di Jakarta menjadi 1,7 persen dan 2,8 persen di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, eskalasi kasus positif Covid-19 di Sumatera juga naik cukup signifikan.
Prof Zubairi mengatakan, meningkatnya angka kasus positif Covid-19 dapat menjadi alarm dini untuk lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya adalah mengenakan masker yang harus menjadi tanggungjawab bersama.
Baca Juga : Satgas COVID-19 Kota Bandung Berharap Tak Ada Ledakan Kasus Setelah Idul Fitri
“Sekali lagi, kita semua harus tanggung jawab untuk tetap pakai masker. Pandemi masih jauh dari selesai,” pesannya di platform tersebut.
(wur)
Explore More